"terkadang kata yang tidak dapat diucapkan oleh mulut, dapat ditulis dengan indah oleh tangan"
Tuesday 19 April 2011
Tentang Aku, Kamu, Dia, KITA
Kenangan itu tiba-tiba muncul
Hari dimana kita pertama kali bertemu dan untuk kemudian hidup bersama
Tentu saja perbedaan itu ada diantara kita
Aku, kamu, dia, berbeda
Perbedaan yang pada akhirnya menyatukan kita dalam sebuah keluarga
Ya, aku menyebutnya keluarga, karna memang kalian keluargaku
Tawa, canda, sedih, marah, pernah kita lalui bersama
Kebersamaan kita memang singkat teman
Tapi bagiku kebersamaan itu tidak dapat diulang kembali
Kebersamaan itu terasa begitu hangat hingga sekarang
Meski kita tidak bersama lagi
Namun, aroma khas kebersamaan kita masih tercium di hidungku
Masi teringat hari dimana kita bersenda gurau bersama, menghilangkan penat bersama, bekerja bersama, semua kita lakukan bersama
Masi tergambar jelas setiap detik yang kita lewati
Masi teringat jelas setiap senyumanmu, setiap amarahmu, dan setiap tangisanmu
Aku masi ingat itu teman
Andai mesin waktu itu benar-benar ada
Aku ingin kembali ke masa itu
Masa dimana kita bersama
Masa dimana kita utuh sebagai sebuah keluarga
Tapi aku tahu, waktu tidak akan terulang kembali
Itu mustahil
Kita harus terus melangkah kedepan
Namun, satu hal yang pasti
Kenangan itu…
Ada…
Nyata…
dan hangat…
dedicated for: KKNM Kec. Malangbong Desa Cibunar
created by: Lola
Jatinangor, 19 April 2011, 18.00 WIB
Monday 11 April 2011
Terjebak
Aku pernah membuat sebuah labirin
Hanya sekedar permainan menghibur
Kurancang dengan sangat baik
Telah memperhitungkan segalanya
Awalnya berjalan dengan sempurna
Senang, ya,
Permainanku berhasil
Namun,
Aku terlalu terlena di dalam labirin
Aku terlalu menikmati permainan
Tidak ingat bahwa aku harus keluar
Kemudian suatu saat aku tersadar
Aku harus keluar
Aku berpikir keras dimana letak pintu keluar yang aku rancang
Sial, aku tidak ingat
Aku berlari kesana kemari berharap ingat
Sial, ingatanku serasa dihapus
Aku bingung
Aku terjebak di dalam labirin yang aku rancang sendiri
Aku tidak bisa keluar
Karena ternyata aku lupa membuat pintu keluarnya
Hanya sekedar permainan menghibur
Kurancang dengan sangat baik
Telah memperhitungkan segalanya
Awalnya berjalan dengan sempurna
Senang, ya,
Permainanku berhasil
Namun,
Aku terlalu terlena di dalam labirin
Aku terlalu menikmati permainan
Tidak ingat bahwa aku harus keluar
Kemudian suatu saat aku tersadar
Aku harus keluar
Aku berpikir keras dimana letak pintu keluar yang aku rancang
Sial, aku tidak ingat
Aku berlari kesana kemari berharap ingat
Sial, ingatanku serasa dihapus
Aku bingung
Aku terjebak di dalam labirin yang aku rancang sendiri
Aku tidak bisa keluar
Karena ternyata aku lupa membuat pintu keluarnya
Subscribe to:
Posts (Atom)