mengapa baru belakangan kita baru berbincang?
mengapa baru belakangan kita rajin bertemu?
mengapa kau memberikan perlakuan yang tidak kusangka akan kau berikan padaku?
mengapa tidak dari dulu?
mengapa tidak dari dulu?
mengapa?
mengapa?
sial
kau sukses membuatku selalu memikirkanmu sekarang
disaat kau telah pergi jauh
disaat tidak ada lagi kesempatan untuk bertemu
disaat tidak ada lagi kesempatan untuk berbincang
sial
kau sukses membuatku bingung begitu lama dengan apa yang aku rasakan
kebingungan yang menyesakkan dada
sesak hingga tak tau lagi harus apa
tahukah kau akan kebingungan itu?
tidak, kau tidak tahu
kau sudah pergi jauh
jauh dariku
mana mungkin kau tahu
kau sudah jauh
tapi
mengapa aku semakin yakin akan rasa ini ketika kau sudah jauh dan jauh lagi dariku?
sial
No comments:
Post a Comment