Pertama kali menginjakkan kaki di desa Cibunar, saya merasakan aroma khas pedesaan, seperti udaranya yang segar dan pemandangannya yang hijau. Ketenangan khas kampung yang sangat inspiratif membuat saya senang bisa tinggal di desa Cibunar selama satu bulan. Warga-warganya yang sangat baik membuat saya ingin lebih lama lagi tinggal di desa Cibunar.
Desa Cibunar memiliki banyak potensi yang belum tergali secara maksimal. Potensi yang paling menonjol adalah di bidang pertanian. Sebagian besar wilayah desa CIbunar merupakan wilayah pertanian dan perkebunan. Dan memang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Jadi tidak heran jika setiap pagi hingga siang hari rumah-rumah penduduk banyak yang kosong, ditinggalkan penghuninya yang pergi bertani ke sawah. Namun sayang, pertanian di desa Cibunar belum sepenuhnya termanfaatkan dengan baik. Ada di salah satu RW yang mereka memang bertani, namun hasil pertanian itu tidak dijual ke pasar, melainkan hanya diambil dan dipakai sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Jika saya menjadi warga Cibunar, maka saya akan memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa akan lebih menguntungkan dan bermanfaat jika hasil pertanian tersebut dijual ke pasar. Selain memberikan pengertian, saya juga akan terlibat langsung dalam menjual hasil pertanian ke pasar.
Selain pertanian, potensi yang juga harus lebih digali lagi di desa Cibunar adalah di bidang pendidikan. Cibunar memiliki empat buah Sekolah Dasar (SD) dan satu buah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Oleh karena hanya ada satu SMP dan tidak ada Sekolah Menengah Atas (SMA), maka rata-rata penduduknya hanya sampai tingkat SMP. Hal ini dikarenakan lokasi SMA yang jauh dari desa dan juga masalah biaya. Selain itu, memang rata-rata warga Cibunar setamat SMP mereka langsung pergi merantau, jadi tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan hingga ke SMA. Selama saya berada dan mengajar di salah satu sekolah dan madrasah di Cibunar, saya merasa sedih jika mereka putus sekolah dan tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. Mereka memiliki potensi yang besar untuk melanjutkan pendidikan, mereka semua sangat pintar dan keinginan mereka untuk belajar sangat besar. Jika saya menjadi warga Cibunar, maka saya akan memberikan jiwa raga saya untuk mendidik anak-anak Cibunar yang memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan sekolah. Saya akan menjadi guru bagi mereka, saya akan mencarikan beasiswa bagi mereka yang tidak memiliki biaya, saya akan memotivasi mereka agar memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Selama berada di Cibunar, saya meresa kesusahan dalam menemukan tempat sampah di jalan-jalan. Tempat sampah hanya ada di dalam rumah penduduk. Jadi jika saya menjadi warga Cibunar, saya akan membuat tempat-tempat sampah di jalan-jalan sehingga tidak akan ada lagi sampah yang berserakan di jalan-jalan desa Cibunar.
Banyak hal yang masih belum digali dari desa Cibunar. Potensi yang dimiliki belum semuanya terjamah. Saya sangat ingin menggali potensi-potensi yang ada di desa Cibunar, namun mungkin saya belum memiliki ilmu yang cukup tentang bagaimana caranya. Alangkah lebih baiknya jika pemerintah berusaha menggali lagi potensi yang ada di desa Cibunar dan desa-desa lainnya yang belum terjamah. Dan saya sendiri juga menjadi termotivasi untuk mengembangkan desa-desa yang ada di Indonesia, khususnya desa-desa yang ada di kampung halaman saya, yaitu Sumatera Barat.
No comments:
Post a Comment