Sepi menyelimuti kamarku malam ini
ditemani dentingan jam dinding yang terdengar lebih keras dari biasanya.
Bahkan dinginnya malam tak mampu menggangguku
karna dinding tebal yang menggauli kamarku.
Mata sayu seakan mengisyaratkan kepenatan yang berlebihan.
Perlahan menatap waktu yang tidak pernah berhenti
yang selalu setia dengan pagi siang dan malamnya.
Kemudian berbalik melihat gumpalan kasur
menatap dengan sangat menggairahkan.
Keinginan kuat untuk segera tidur
dikarenakan suasana hati yang riang.
Berharap sebuah mimpi datang berkunjung
menemani kesendirian dalam tidur
menciptakan pengalaman baru.
Saat tak ada mata yang terbuka.
Saat lelah tak lagi menghambat.
Saat damai menghampiri.
Saat sepi melambai.
Aku ingin memimpikannya.
Aku rindu.
Harapan yang masih abu-abu.
Entah putih.
Entah hitam
No comments:
Post a Comment