Sunday 18 July 2010

kuskus

yak, kuskus...
hmmmm......

aku sama sekali bukan pencinta hewan, aku juga bukan pembenci hewan. Setahuku, aku tidak suka memelihara binatang. Tidak suka karna repotnya itu loh... Apapun binatangnya -mau yang gak bikin repot ataupun yang bikin repot- asalkan binatang, pasti aku mikirnya repot ngurusinnya. Makanya dari dulu gak punya hasrat buat memelihara satu binatangpun.

tadi aku lewat depan BIP bandung, dan ada segerombolan orang yang membuka lapak penjualan binatang, ada kucing, anjing, ular, hamster, burung hantu, dan ada KUSKUS! itu bukan pertama kalinya aku melihat kuskus, tapi kenapa ya tadi aku sangat berhasrat untuk memelihara hewan lucu itu? Hanya tiba-tiba. Yaaaaa, sepertinya belakangan ini kehidupanku serba tiba-tiba, tiba-tiba suka baca buku sastra, tiba-tiba ingin produktif nulis karya lagi, tiba-tiba ingin memelihara binatang... apa lagi ya yang akan tiba-tiba?? hahaha...

saking penasarannya sama kuskus, nyampe kosan aku googling (pastinya Mr. google emang paling top lah kalo soal tanya-jawab). Ternyata Kuskus itu tergolong marsupilia, berkerabat dekat dengan kanguru, dan banyak ditemukan di sulawesi. Kuskus atau lebih dikenal oleh masyarakat sulawesi dengan sebutan memu dicirikan oleh muka yang bundar dan telinga yang kecil, serta bulu yang lebat(bener sekali!). Kuskus adalah hewan dilindungi ternyata. Tapi kenapa masi bisa dijual bebas ya?? gak ngerti juga sama pelaksaan aturan di Indonesia, selalu begitu. yasudahlah....

3 comments:

  1. wah kayak nya ashik juga tuh perjalan hidupnya

    ReplyDelete
  2. aku suka banget sama kuskus , aku mau beli

    ReplyDelete
  3. klo saya liat gambar itu bukanya kukang (slow loris)

    ReplyDelete